Sawah Lunto, Salah Satu Warisan Budaya Indonesia

 


Jika mendengar kata Sumatera Barat apa yang pembaca pikirkan? Pasti yang pertama kali terlintas dalam pikiran kita adalah Padang dengan Nasi Padangnya. Namun, perlu pembaca ketahui bahwa Sumatera Barat bukan tentang Padang saja salah satu tempat yang wajib dikunjungi yaitu Sawahlunto. Sawahlunto menjadi salah satu Warisan Budaya Indonesia yang diakui oleh UNESCO. Hal yang menjadi alasan UNESCO menetapkan Ombilin Sawahlunto sebagai warisan budaya yaitu bahwa Sawahlunto memiliki nilai-nilai perihal pertukaran penting dalam nilai kemanusiaan sepanjang masa.

Berikut museum-museum yang ada Sawahlunto:

1. Museum Goedang Ransoem
Museum Goedang Ransoem adalah area dapur para pekerja rantai tambang yang ada di Sawahlunto. Pembaca akan diajak berkeliling untuk melihat peralatan masak pada zaman dahulu. Selain itu pembaca akan dibuat kagum dengan isi dari museum ini. Bangunan museum ini sangat kokoh berdiri meskipun sudah berabad-abad.

2. Museum Kereta Api
Museum Kereta Api, salah satu tempat yang menyimpan banyak sejarah ini menjadi pilihan yang tepat untuk dikunjungi. Mengapa demikian? karena pembaca bisa menyaksikan pemandangan kereta api pertama yang ada di Sawahlunto yang sudah ada sejak zaman Hindia Belanda. 

3. Museum Situs Lubang Tambang Mbah Soero
Lubang tambang Mbah Soero, bekas penambangan batubara yang dijadikan sebagai destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Lubang berupa terowongan ini cukup panjang, jika pembaca kesana akan merasakan sensasi berjalan di terowongan batubara yang menyimpan banyak sejarah. Sebelum memasuki lubang tambang Mbah Soero, pembaca akan diberikan alat pengaman pendukung.

4. Museum Tambang Batubara Ombilin
Tambang Batubara Ombilin, telah ada sejak abad ke 19 tepatnya pada tahun 1888 dengan membawa teknologi canggih dari Eropa yang dikolaborasikan dengan yang ada di Ombilin Sawahlunto. Seiring berjalannya waktu Tambang Batubara Ombilin dijadikan sebagai museum yang dapat dikunjungi oleh para pembaca sekalian. Museum ini berisi koleksi dari aktivitas penambangan batubara sejak masa Kolonial. Hal yang dapat dilakukan saat pembaca berkunjung diantaranya berfoto, melihat koleksi, dan membuat ulasan seperti yang penulis lakukan. Disana pembaca akan diajak untuk belajar bersama tentang sejarah dari peralatan tambang, arsip, kostum tabang, kendaraan pengangkut batubara, hingga mesin pemilah batubara.

5. Museum Lukis dan Etnografi Kayu
Museum Lukis dan Etnografi Kayu,  lebih dari 600 koleksi lukisan kanvas maupun etnografi kayu dengan 10% maestro  siap memanjakan pembaca saat berkunjung. Saat berkunjung kesana pembaca dapat menikmati seni lukis mancanegara dan internasional.

6. Museum Tari
Museum Tari, lebih dari 500 koleksi dipajang untuk dinikmati oleh pengunjung. Pengunjung dapat melihat koleksi dari mulai pakaian adat, jenis -jenis tari dan sejarah dari tari yang berasal dari berbagai daerah baik nasional, mancanegara, maupun internasional.

7. Museum Alat Musik
Museum Alat Musik, memiliki, lebih dari 500 alat musik lokal, nasional hingga mancanegara ditempatkan di museum ini. Pembaca yang menyempatkan untuk berkunjung akan disuguhkan berbagai alat musik tradisi dunia yang tak semua museum musik Indonesia miliki.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar