BABAKAN TARI GANDRUNG BANYUWANGI





Di blog sebelumnya saya telah menceritakan asal usul sejarah dari Tari Gandrung Banyuwangi. Nah, di blog ini saya akan menjelaskan bagian-bagian dari Tari Gandrung itu sendiri. Tari Gandrung ini dibagi menjadi 3 babakan. 

Apa itu Jejer?

Jejer adalah babak awal dari sebuah rangkaian gerakan dari pertunjukan Tari Gandrung. Pada bagian ini, penari menyanyikan beberapa lagu dan menari secara solo. Setelah acara jejer selesai, penari mulai memberikan selendang dengan mendatangi para tamu-tamu yang menari dengannya satu persatu dengan gerakan-gerakan yang menggoda.

Maju/Ngibing

Babak pertengahan dalam sebuah Tari Gandrung disebut dengan gerakan Maju/Ngibing. Pada babak ini penari akan mulai bergerak dan menari mendatangi tamu-tamu yang menonton pertunjukan Tari Gandrung dengan memberikan selendang. Tamu yang diberikan selendang oleh para penari berkesempatan untuk menari bersama diatas panggung dengan diiringi nyanyian khas Suku Osing, Banyuwangi. Gerakan dari tariannya diselang-seling antara maju dan repen (nyanyian yang tidak ditarikan), dan berlangsung sepanjang malam hingga menjelang subuh. 

Seblang Subuh

Babak penutup disubut dengan Seblang Subuh. Bagian penutup dari seluruh rangkaian pertunjukan Gandrung Banyuwangi. Setelah selesai melakukan Maju/Ngibing dan beristirahat sejenak, dimulailah bagian Seblang Subuh. Dimulai dengan gerakan penari yang perlahan dan penuh penghayatan, kadang sambil membawa kipas yang dikibas-kibaskan menurut irama atau tanpa membawa kipas sama sekali. Sambil menyanyikan lagu-lagu bertema sedih. Suasana mistis akan terasa pada saat bagian Seblang Subuh ini, karena masih terhubung erat dengan ritual Seblang. Namun traveler tidak akan menemui dimasa sekarang karena bagian Seblang Subuh telah dihilangkan.

https://moondoggiesmusic.com/wp-content/uploads/2019/02/Tari-Gandrung.jpg



Tidak ada komentar:

Posting Komentar